kirchersociety.org – Olahraga tinju di Indonesia tengah mengalami transformasi signifikan, terutama setelah pembentukan Pengurus Besar Tinju Indonesia (PERBATI) pada 3 Mei 2025. PERBATI menggantikan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERTINA) sebagai induk organisasi tinju amatir nasional, menyusul keputusan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang mencoret PERTINA dari keanggotaan karena afiliasinya dengan International Boxing Association (IBA) yang tidak lagi diakui oleh International Olympic Committee (IOC).
Dengan perubahan ini, penting bagi atlet, pelatih, dan penggemar tinju untuk memahami peraturan dan cara bermain yang berlaku, baik di level amatir maupun profesional.
Kategori dan Kelas Berat
Dalam tinju, petinju diklasifikasikan berdasarkan berat badan untuk memastikan pertarungan yang adil. Beberapa kelas berat yang umum meliputi:
- Kelas Terbang Ringan (Light Flyweight): hingga 49 kg
- Kelas Terbang (Flyweight): 49–52 kg
- Kelas Bantam (Bantamweight): 52–56 kg
- Kelas Ringan (Lightweight): 56–60 kg
- Kelas Welter (Welterweight): 60–64 kg
- Kelas Menengah (Middleweight): 69–75 kg
- Kelas Berat Ringan (Light Heavyweight): 75–81 kg
- Kelas Berat (Heavyweight): 81–91 kg
- Kelas Berat Super (Super Heavyweight): di atas 91 kg
Klasifikasi ini berlaku baik untuk tinju amatir maupun profesional, meskipun beberapa organisasi mungkin memiliki penyesuaian tersendiri.
Durasi dan Ronde Pertandingan
Durasi pertandingan tinju bervariasi tergantung pada level dan jenis kompetisi:
- Tinju Amatir:
- Biasanya terdiri dari 3 ronde.
- Setiap ronde berlangsung selama 3 menit dengan istirahat 1 menit antar ronde.
- Tinju Profesional:
- Dapat berlangsung hingga 12 ronde.
- Setiap ronde berdurasi 3 menit dengan istirahat 1 menit antar ronde.
Perbedaan ini mencerminkan intensitas dan tingkat pengalaman yang diharapkan dari petinju di masing-masing level.
Perlengkapan Wajib
Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama bertanding bersamapontianak, petinju diwajibkan menggunakan perlengkapan standar:
- Sarung Tangan (Gloves): Digunakan untuk melindungi tangan petinju dan mengurangi risiko cedera pada lawan.
- Pelindung Kepala (Headgear):
- Wajib dalam tinju amatir, terutama untuk petinju pemula dan junior.
- Tidak digunakan dalam tinju profesional.
- Pelindung Gigi (Mouthguard): Melindungi gigi dan rahang dari benturan.
- Pelindung Tubuh (Body Protector):
- Digunakan dalam latihan dan oleh petinju pemula.
- Tidak umum dalam pertandingan resmi.
- Celana Pendek dan Sepatu Khusus: Celana pendek yang longgar dan sepatu tinju khusus untuk mendukung mobilitas dan stabilitas.
Perlengkapan ini harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh organisasi tinju terkait.
Peraturan Dasar dan Larangan
Untuk menjaga sportivitas dan keselamatan, terdapat beberapa peraturan dasar yang harus dipatuhi:
- Pukulan Sah: Hanya pukulan yang mengenai bagian depan tubuh lawan dari pinggang ke atas yang dianggap sah.
- Larangan Pukulan:
- Tidak boleh memukul bagian belakang kepala, leher, atau di bawah pinggang.
- Dilarang memukul lawan saat sedang terjatuh atau dalam posisi tidak siap.
- Perilaku Tidak Sportif: Menghindari tindakan seperti menggigit, menanduk, atau tindakan kasar lainnya.
- Instruksi Wasit: Petinju harus selalu mematuhi instruksi wasit selama pertandingan.
Pelanggaran terhadap peraturan ini dapat mengakibatkan peringatan, pengurangan poin, diskualifikasi, atau sanksi lainnya.
Sistem Penilaian
Penilaian dalam pertandingan tinju dilakukan oleh juri berdasarkan sistem poin:
- Sistem 10-Point Must:
- Digunakan dalam tinju profesional dan beberapa kompetisi amatir.
- Pemenang ronde mendapatkan 10 poin, sementara lawan mendapatkan 9 poin atau kurang tergantung pada performa.
- Kriteria Penilaian:
- Jumlah dan kualitas pukulan yang masuk.
- Agresivitas dan kontrol atas ring.
- Pertahanan dan teknik.
Jika pertandingan tidak berakhir dengan knockout (KO) atau technical knockout (TKO), pemenang ditentukan berdasarkan skor akhir dari juri.
Organisasi dan Regulasi di Indonesia
Dengan pembentukan PERBATI, regulasi tinju amatir di Indonesia kini berada di bawah naungan organisasi ini, yang berafiliasi dengan World Boxing, badan tinju dunia yang diakui oleh IOC. PERBATI bertanggung jawab atas penyelenggaraan kompetisi, pelatihan, dan pengembangan atlet tinju amatir di Indonesia.
Sementara itu, tinju profesional di Indonesia diatur oleh badan dan promotor yang berbeda, dengan peraturan yang mengacu pada standar internasional.
Dengan memahami peraturan dan cara bermain yang berlaku, diharapkan atlet dan pelatih dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk berkompetisi, serta penggemar dapat menikmati pertandingan dengan lebih mendalam.